Kompor Biomass Solusi Tepat Bagi UMKM di Majalengka

MAJALENGKA - Primkop Kartika Sindangkasih Kodim 0617 Majalengka sosialisasikan Kompor Biomas kepada pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).

Pelaku UMKM yang berada di wilayah Koramil 1708 Sukahaji dan Koramil 1709 Rajagaluh, mendapatkan penjelasan terkait manfaat dan keuntungan penggunaan kompor Biomass. Selasa (07/03/2023) 

Baca juga: 29 Miliar Untuk Warga Terdampak Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Gedebage-Haurpugur Bandung

Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Danang Biantoro melalui Ketua Primkop Kartika Sindangkasih Kodim 0617 Majalengka Kapten Inf Mastam pada saat sosialisasi mengatakan Kompor Biomass merupakan salah satu solusi yang tepat bagi pelaku UMKM.

"Kompor biomas merupakan kompor jenis baru kompor, yang mengunakan bahan bakar palet serpihan kayu gergaji yang sudah dipadatkan, bisa juga dengan kayu ranting yang kecil, sebagai sumber energi utama untuk menyalakan api". 

Baca juga: Rudy B. Hutabarat: Perekonomian Indonesia Kini Semakin Membaik

Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan penggunaan kompor biomass, jelas Kapten Inf Mastam 

"Yang pertama ramah lingkungan, karena bahan bakar yang digunakan menggunakan bahan bakar palet kayu atau bahan bakar biomass lainnya dan tidak mengandalkan bahan bakar gas. Kompor bio masa dapat menghasilkan api diatas 700 derajat celcius"

Baca juga: Ada Kepastian Hukum, Kementrian ESDM Optimis Capai Target Income Investasi Tahun 2022 Rp.71.85 Trilyun

"Kedua hemat biaya bahan bakar, perbandingan penghematan biaya antara kompor biomass menggunakan bahan bakar biomass adalah 3x lebih hemat dibanding menggunakan gas atau minyak tanah"

"Terakhir kompor multifungsi kenapa demikian, karena kompor biomass dapat menghasilkan tenaga listrik untuk penerangan dengan lampu LED dan dapat digunakan untuk charging telepon selular"

Baca juga: Tirta Pakuan Kota Bogor Gelar Sosialisasi GCG dan Kick Off Program 2022

Kapten Inf Mastam berharap para pelaku UMKM bisa memanfaatkan kompor biomass ini sebagai bahan bakar alternatif dalam produksi usahanya, sehingga pelaku UMKM dapat meningkat kesejahteraannya.

***

Baca juga: Anggia Erma Rini Soroti Masih Tingginya Harga Minyak Goreng di Sultra